Kamis, 04 Juni 2009

Perawatan tungkai dan kaki

Tip Perawatan Kaki Sehat


Bila tumit yang pecah-pecah memang sangat mengganggu penampilan anda. Mungkin anda sudah tahu bahwa ‘gangguan’ tersebut bisa diatasi dengan cara menggosoknya memakai batu apung. Namun bagian yang tersulit adalah mempertahankannya agar tidak pecah-pecah lagi. Ada rahasia agar tumit anda tidak lagi tampak bak parutan. Cobalah anda ikuti langkah-langkah berikut ini.
Yang pertama adalah merendam kaki anda dengan air suam-suam kaku. Gosoklah kaki anda secara perlahan dengan batu apung atau penggosok khusus untuk tumit kaki. Lalu angkat dan keringkan kaki dengan handuk.

Kaki kelihatannya hampir mirip dengan tangan. Tetapi, kaki tidak selalu mendapatkan perawatan yang sama dengan tangan. Karena tangan lebih sering terbuka, maka kita biasanya lebih memperhatikannya dengan melakukan manicure, memakai krim serta lotion. Kadang-kadang, kita mungkin dengan mudahnya mengabaikan kaki. Padahal hal ini bisa mengakibatkan kuku jari kaki menjadi kuning dan tebal, kulit kaki jadi kering dan mengelupas, serta bisa mengakibatkan terjadinya penyakit seperti infeksi. Perawatan kaki tidaklah sulit, Anda bisa mencoba beberapa tip sederhana berikut.

Tungkai & Kaki Indah Dambaan Wanita

"Kalau hanya untuk membuat tungkai lebih kecil, maka harus melakukan latihan-latihan yang bersifat aerobik untuk meningkatkan pembakaran dari wilayah-wilayah yang terlihat menggelembung. Adapun jenis latihan yang dapat ditempuh terdiri dari jalan sehat, jogging, flaming (lari) dan bersepeda atau renang," kata Direktur Slim & Health Sports Theraphy itu ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya beberapa waktu lalu.Menurut almamater Atma Jaya yang meneruskan studi spesialisasi kedokteran olahraga di Universitas Indonesia itu, seluruh intensitas yang dilakukan harus dengan rajin. "Artinya, 50-70 persen dari denyut maksimal atau denyut nadi maksimal 100 persen adalah 220-usia dalam tahun. Kalau ingin melatih tungkai agar kecil, maka 50X200X140 per menit denyut jantung maksimal. Denyut jantung dapat diperiksa dengan alat denyut nadi jantung atau melakukan dengan meraba denyut pembuluh darah di pergelangan tangan atau leher," ungkap dokter yang telah menulis buku mengenai "Jalan Sehat dengan Sports Therapy" serta "Langsing dan Sehat Dengan Sports Therapy" itu.Masih menurut Michael, selain latihan aerobik ada hal lain yang dilakukan yaitu dengan latihan anaerobik untuk otot-otot di daerah tertentu. Yaitu dengan cara melakukan latihan menggunakan beban. Latihan anaerobik menggunakan beban berat, tapi ukurannya bukan berdasarkan pada gram, hanya waktunya pendek sehingga repetisi tidak banyak.Menurutnya lagi, kalau tungkai dan kaki sudah kecil tapi ingin lebih berotot, maka dapat melakukan latihan dengan intensitas sedang. Sehingga denyut nadi atau jantung tidak 50-70 persen, tapi dapat dipakai 70-90 persen. Karena itu, boleh menggunakan beban.Terdiri dari latihan side kick straight leg, yaitu dengan cara mengenakan ankle weight (pemberat pergelangan kaki dengan berat 0,5-1 kg) pada kedua pergelangan kaki. Berbaringlah dengan posisi tubuh menyamping pada matras dengan sisi tubuh sebelah kanan menopang tubuh sebelah kiri. Pertemukan kedua lutut, sementara tungkai kiri dalam posisi lurus. Kemudian, sambung bapak dua orang putra ini, gerakan lain yang harus dilakukan ialah sandarkan kepala pada tangan kanan sedangkan lengan bawah dibiarkan lurus. Letakkan tangan kiri di depan dada untuk menjaga keseimbangan dan pandangan lurus ke depan. Angkat kaki kiri secara perlahan-lahan ke atas hingga sejajar dengan bahu. Pada saat yang sama, kontraksikan otot-otot perut sedangkan pinggul tetap menghadap ke depan dan telapak kaki datar.
Tahan dalam satu hitungan, turunkan pelan, setelah itu lakukan latihan yang sama untuk tungkai yang lainnya.Sedangkan untuk membentuk paha dalam, terdapat latihan yang harus ditempuh. "Paha bagian dalam terdiri atas beberapa otot yaitu otot-otot adductor yang sangat penting dalam membentuk paha yang mulus dan berperan besar pada saat berjalan," papar pria berusia 49 tahun yang telah kenyang asam garam dalam masalah-masalah olahraga itu. Salah satu latihan yang dapat ditempuh ialah inner tight with ball.Adapun cara yang dilakukan dengan duduk di atas bench yang nyaman, sedangkan tubuh tegap, kedua kaki dibuka selebar bahu. Letakkan bola karet pada kedua ujung lutut, pada saat yang sama kontraksikan otot-otot perut dan pandangan lurus ke depan. Jepit otot tersebut kuat-kuat dengan menggunakan otot paha dalam dan lakukan sebanyak dua hitungan kemudian kembali perlahan ke posisi awal.Sementara itu, untuk melatih tungkai, maka dapat dilakukan dengan berdiri relaks, lipat sendi lutut kanan ke arah depan, tarik lutut tersebut mendekati dada. T
ahan selama delapan hitungan kemudian turunkan, lanjutkan dengan cara yang sama untuk tungkai kiri. "Berdirilah relaks, angkat kaki kiri dengan melipat sendi lutut ke arah belakang sehingga terasa peregangan otot di daerah otot paha depan. Tahan posisi tersebut selama delapan hitungan lakukan untuk tungkai kanan," kata staf pengajar program studi Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI ini. Berdiri dengan relaks, tungkai kanan dijulurkan ke arah depan, telapak kaki akan mengarah ke atas terhadap lantai. Rasakan tarikan pada otot-otot paha belakang, tahan posisi selama delapan hitungan kemudian relaks dan kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan yang sama untuk kaki kiri."Berdiri relaks, letakkan kaki kanan di depan tubuh kemudian perlahan-lahan lipat lutut dan rendahkan tubuh ke arah depan, pertahankan posisi tersebut selama delapan hitungan. Lakukan hal yang sama untuk sisi sebelah kiri," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar